Rapat Kantor

Jam menunjukkan pukul 10 pagi. “Eh, iya. Rapat kantor!” Erik segera melompat dari kasur, berlari ke kamar mandi, mencuci muka, dan membasahi rambut sekenanya. Ia memakai kemeja yang diambilnya sembarangan dari keranjang cucian. Erik duduk di depan laptop. Orang-orang sudah berkumpul di ruang rapat virtual tersebut, termasuk Naia, pacar Erik yang kebetulan satu tempat kerja.…

“Kita Tidak Sedang Bercinta Lagi”

"Kamu ngapain ke sini?" "Nggak boleh?" "Boleh, tapi kan..." "Aku kangen." "Uh, well... Tunggu di teras, ya. Aku ambilin minum." "Kamu tau aku mau minum apa emangnya?" "Teh manis hangat, kan? Atau udah berubah?" "Masih sama, kok." *** "Jadi, apa kabar?" "Hm... Baik." "Aku nggak ditanya?" "Kamu sehat, kan?" "Kamu nggak pernah berubah, ya. Selalu…

Cerita Pendek tentang Ketidaksengajaan Menemukan

Aku tersenyum padanya saat kami kebetulan terjebak di satu lift. Ia hanya mengangguk singkat sambil kembali menatap lurus ke depan. Membuatku malu sendiri. “Lantai enam juga?” Aku terkejut mendengar suaranya dan hanya bisa mengangguk. Ia mengangkat bahu dan menekan tombol angka enam. Pantas saja lift ini tidak bergerak. Hening menyelimuti kami. Hari ketiga dalam minggu…

Persiapan Pernikahan

Aku Ami, perempuan berusia 25 tahun yang memiliki pacar bernama Deni. Kami sudah lama sekali berpacaran hingga akhirnya Deni melamarku bulan lalu. Sebagai perempuan yang hanya bisa menunggu, tentu saja aku bahagia bukan kepalang. Setelah bertahun-tahun bersama, akhirnya ia menunjukkan keseriusannya padaku. Aku pun sibuk menyusun berbagai rencana dan persiapan pernikahan. Dekorasi, souvenir, gaun, hingga…

[Short Story] Story About A Healed Broken Heart.

23.30 WIB Saya nggak menangis. Saya hanya sedang berbaring di atas kasur, menghadap langit-langit kamar. Sibuk menghitung kerlip lampu pohon natal yang dialihfungsikan menjadi lampu kamar. Pikiran saya sudah berkelana demikian jauh meninggalkan pemiliknya. Tepat di kerlipan lampu paling ujung, pikiran saya kembali dan membisikkan satu kesimpulan. Saya nggak mau jatuh cinta lagi.   Beberapa…

Nona Pecinta Hujan [Part 2]

Lagi-lagi, hujan turun sejak pagi. Nona pecinta hujan terduduk di sofa, menghadap jendela kamarnya. Jemarinya menggenggam secangkir coklat yang tak lagi hangat. Mata kecilnya memandangi rinai hujan yang seolah berbalapan menuju tanah satu sama lain. “Disini sedang turun hujan, tuan. Bagaimana kabarmu, masihkah kau mengingatku?” seperti mantra, kalimat itu terbentuk dalam sanubarinya setiap kali hujan…