Pada akhirnya,
Semua akhir adalah awal.

Pada akhirnya,
Semua yang dikira tawa adalah air mata.

Pada akhirnya,
Semua yang disangka selamanya hanya sementara.

Pada akhirnya,
Genggam erat itu perlahan terlepas walau tak diinginkan.

Pada akhirnya,
Berpisah jadi satu-satunya jalan keluar, walau jauh di luar rencana.

Pada akhirnya,
Semua langkah kaki yang dipaksa sejalur, menentukan arahnya masing-masing.

Pada akhirnya,
Kita memang harus saling melepas.
Menerima bahwa satu sama lain hanya akan jadi cerita di dua buku yang berbeda.

Pada akhirnya,
Sepasang mata itu dapat menatap dari kejauhan.
Mensyukuri segala kesempatan yang pernah ada.

Pada akhirnya,
Semua akan jadi cerita, tak apa.
Kita akan tetap saling mensyukuri perjalanan yang pernah ada.

Sebab pada akhirnya,
Segala yang berat akan jadi ringan.
Segala luka akan jadi tawa.
Setiap kelemahan akan berbalik menguatkan.

Pada akhirnya,
Waktu yang pernah kita rutuki,
Kini jadi yang kita syukuri.

Bogor, 110620

Leave a comment